Saturday, May 21, 2011

yogya sejuta cerita


Iseng browsing-browsing, jadi inget sama temen lama. Beruntung aja malam itu tidak terjadi apa-apa denganku.

Awalnya hanya ingin berkeliling menikmati segarnya angin malam di kota Yogyakarta, sambil makan gudeg di jalan solo, atau bersantai ria di depan BCA, minum susu murni hangat dan mie rebusnya. Ngga kalah penting menunggu kehadiran si banci “cecak rowo”, jadi tuh disana ada pengamen jalan yang selalu nyanyiin lagu itu; banci kocak pake rok mini, dengan tonjolan2 busa gak beraturan di pantat dan buah dada, kadang besar sebelah, kadang melorot, kadang copot, mengundang gelak tawa kami-kami pengagumnya.

Seusai ngalong, aku dan mbaku merata sepanjang jalan gejayan, di sebelah kiri ada mobil vitara hitam, sound systemnya jedam jedum mengguncang perhatian para pengendara di sekitarnya. 

Si pengemudi membuka kaca mobil dan ngajak berkenalan, hmm..karena tampangnya lumayan akhirnya oke aja lah. Perawakannya cukup imut, mungkin lebih pantas buatku dari pada buat mbaku yang bertubuh “Bangkok” ala Londo. Rupanya ia memang tertarik padaku, terciri setelah ngobrol sebentar, dia lebih fokus saat menanyakan hal-hal kecil yang berkait denganku. 

Tatapan pertama sopan. Lakunya juga beradab. Bolehlah dikembangkan, urai pikir jomblowati seperti diriku.


Namanya Mr.J, aku pake inisial aja deh, biar aman terkendali.

Satu hari selang perkenalan, dia telpon aku, terus pengen ngajak jalan, berhubung aku baru kenal kuturut serta mbaku. 

Sekilas tentang mbaku: dia itu agak kolot, jadi belum kenal dunia malam; kaya ngafe, dugem, nge-lounge, karaoke, dlsbgnya. Buatku sih wajar-wajar aja, tidak melulu berkonotasi negatif selama bisa mawas diri, namanya juga anak muda yang juga sebagai marketer di sebuah perusahaan kontaktor, seringlah ngelobby relasi atau jalan sama mantan pacar ke tempat begituan, jadi udah ga aneh lagi di sepanjang umurku waktu itu.

Singkatnya, si Mr.J itu ngajak aku ke Safir di Ambarukmo Palace Hotel, karena dia tahu aku niat bgt ajak mbaku, dia juga ajak temen-temennya.

Dia jemput aku dan mbaku ke rumah, trus kita langsung meluncur jemput temen-temennya di salah satu perumahan elit Yogya.

Waah.. rupanya temen2 Mr.J itu kalangan atas dari berbagai daerah, mulai dari anak pengusaha batu bara, pemilik hotel terkemuka di bali, developer perumahan di Kelapa Gading Jakarta, dan lain sebagainya. Baru turun dari mobil aja mataku udah disuguhi mobil-mobil sport yang di modifikasi berbagai rupa dan warna, enaknyaa jadi orang kaya hihihihi…

Kalau si Mr.J ini businessman di bidang pharmacy, sebut aja apotek KA, induknya di bandung kota kembang, lainnya tersebar dimana-mana. Lumayan juga lah buat pria seusianya sudah bisa menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit.  Soalnya di belakang mobilnya tuh isinya tebaran2 uang, kok dia ga takut aku ambilin ya?? hahahaha… jadi kalo jalan sama dia tuh, berasa jadi putri sehari, mau apa tinggal tunjuk, aku sih cuma nunjuk susu ultra di Circle K, habis bingung mau nunjuk apaan, ntr kalo aku nunjuk bintang dia bingung beli dimana.

Simple aja tuturnya: “duh kamu disuruh beli snack n minuman, ultra aja yang diambil”, trus dia deh yang sibuk ambil segala macam snack, padahal aku kan ga doyan ngemil, dia aja tuh yang makanin di mobil. 

Dikasihnya aku uang segepok dalam amplop coklat, wuiidiiihhhh…pongaaah, orang kayaaaa, ga perlu sebanyak itu kali buat bayar snack2 doang, pikirku dalam hati. “una, ini pegang aja, jadi nanti kamu yang bayar-bayar, aku males buka2 tas”. Ah gubraaaaak (dalam hati lagiiii)….

Berdasarkan pengamatanku, anak2 pengusaha tadi sering “dibosi” sama Mr.J, mungkin karena mereka kehabisan uang atau memang ganti-gantian, atau bisa jadi juga emang dasar  Mr.J nya aja yang royal, ngga mudeng juga deh aku.

Kurang lebih lima mobil. Kami beriring menuju lokasi. Permintaan Mr.J hanya aku di mobilnya, yang lain monggo naik mobil lain. So, mbaku si indo londo tadi naik mobil Mr.S, anak pengusaha batu bara, doi milih sendiri, ketertarikan mata barangkali.


Bersambung ah..