“Mas Nganten jangan pikirkan sahaya. Sahaya ini orang kecil, orang kebanyakan, orang lata, orang rendah, kalaupun jatuh---ya sakit memang, tapi tak seberapa. Bagi orang atasan ingat-ingatlah itu, Mas Nganten. Tambah tinggi tempatnya, tambah sakit jatuhnya. Tambah tinggi, tambah mematikan jatuhnya. Orang rendahan ini, setiap hari boleh jatuh seribu kali, tapi ia selalu berdiri lagi. Dia ditakdirkan untuk sekian kali berdiri setiap hari.”
Tapi gadis pantai tak mengerti. “Mengapa orang mesti jatuh? Dia kurang hati-hati?,” katanya kemudian seperti anak yang tak berdosa.
“Mas Nganten benar sekali. Kurang hati-hati, tapi sayang sekali, orang tak dapat berhati-hati setiap saat buat seumur hidupnya, Mas Nganten. Ada kalanya kita mengenangkan bapak atau emak, kita lupa pada diri sendiri, lupa pada Bendoro. Tentulah kekurangan makhluk Allah yang daif ini Mas Nganten,…………………………….
*Gadis Pantai
(P.Ananta Toer)